Animated Hello Kitty Wink

cinta dan bintang selalu bersatu :)

my smile is sweet ^^

Senin, 29 Maret 2010

Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

   Bila sudah sakit gigi, umumnya penderita masih enggan dan takut untuk berobat sehingga sakitnya dapat bertambah parah. Pasien hanya datang ke dokter gigi bila giginya sudah dalam keadaan sakit parah yang mengakibatkan giginya harus dicabut. Padahal bila pasien datang sebelum keadaan parah; giginya masih dapat dipertahankan.
Sesungguhnya hal tersebut tidak perlu terjadi bila masyarakat memiliki informasi mengenai perawatan gigi dan mulut.
  1. Pemanfaatan obat kumur yang terlalu sering justru meningkatkan populasi jamur dan kuman di mulut.
  2. Pemakaian benang gigi yang terlalu tebal dan kasar membuat gigi menjadi renggang
  3. Pemakaian tusuk gigi dapat melukai gigi, selain menjadi gigi renggang.
  4. Gigi berlubang, sebagai tempat berkumpulnya kuman, akan bertambah banyak dan berbahaya bila sudah menembus saraf gigi.
TIPS agar gigi tidak berlubang dan tidak radang gusi sebagai berikut :
  1. Hindari kebiasaan memotong benang ataupun menyontek plastik/pembungkus makanan dengan gigi.
  2. Hindari mengikir gigi yang berpotensi merusak email.
  3. Hindari merokok.
  4. Banyaklah mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium.
  5. Bersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi dengan teknik yang benar.
  6. Kurangi menyantap makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi.

Penggunaan Metode Ilmiah Dalam Penulisan Ilmiah


A. Pengertian Metode Ilmiah

      Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan bukti fisisnyang ada dan sangat jelas. Cara untuk memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hubungan antara penelitian dan metode ilmiah adalah sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya. Intinya bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Dengan adanya metode ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah yang dimaksud, apakah benar demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh, bagaimana hal tersebut terjadi dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab.

B. Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan Fakta
Semua keterangan dan penjelasan yang ingin diperoleh dalam penelitian untuk keperluan analisis haruslah berdasarkan data-data di lapangan yang orisinil atau asli serta fakta-fakta yang nyata. Tidak diperkenankan sama sekali keterangan dan penjelasan yang didapat adalah berdasarkan perkiraan, mitos, kemungkinan-kemungkinan dan sebagainya. Bila hal ini dilakukan maka hasilnya tentunya bukan lagi sebuah kebenaran ilmiah, dan tentu saja cara yang seperti ini juga bukan merupakan suatu cara yang dapat disebut dengan metode ilmiah.

2. Tidak ada prasangka
Cara yang ditempuh untuk mencari kebenaran atau pengetahuan harus bersifat bebas dari adanya prasangka di dalamnya. Semua pertimbangan harus dilakukan dengan pikiran jernih tanpa ada pertimbangan yang subyektif. Pembuktian dan pengambilan kesimpulan harus didasarkan pada fakta dan penjelasan atau bukti yang nyata dan objektif. Apabila hasil dari suatu penelitian, misalnya, menunjukan bahwa ada ketidak sesuaian dengan hipotesis, maka kesimpulan yang diambil haruslah merujuk kepada hasil tersebut, meskipun katakanlah, hal tersebut tidak disukai oleh pihak pemberi dana.

3. Terdapat analisis
Semua data dan fakta yang telah diperoleh harus diberi penjelasan yang kuat dan memedai, tidak cukup hanya diberikan deskripsi atau gambaran singkat saja, agar mudah dipahami dan member manfaat atau makna serta berkontribusi terhadap pengembangan pengetahuan. Semua data, fakta atau fenomena harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya menggunakan analisis yang logis, padat, cermat dan tajam. Sebagai contoh apabila ada seorang peneliti yang melakukan penelitian dengan membandingkan kemampuan suatu bakteri dalam menghidrolisis suatu senyawa pada lingkungan dengan suhu berbeda, dan didapatkan pada suhu lebih tinggi kemampuannya lebih optimal, maka tidak cukup bagi peneliti tersebut apabila hanya menampilkan suatu grafik yang menunjukan bahwa pada suhu tinggi hasil reaksi hidrolisis lebih banyak. Sebagai penelitian yang harus memenuhi criteria metode ilmiah, maka peneliti tersebut harus menganalisis fenomena tersebut dengan tajam.

4. Terdapat hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang akan diteliti. Dengan adanya hipotesis ini peneliti dituntut dalam proses berpikir secara analisis. Semua yang akan dilakukan menggunakan tuntuunan hipotesis tersebut. Tidak berarti dan tidak selalu bahwa hipotesis selalu benar dan sesuai dengan data fakta di akhir penelitian nanntinya. Namun justru dengan itulah peneliti mempunyai panduan agar sampai kea rah sasaran dan tujuan yang tepat.

5. Objektif
Seorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan fakta yang tersaji harus disajikan dan dianalisis secara objektif. Pertimbangan dan penarikan kesimpulan harus menggunakan pikiran yang jernih dan tidak berdasarkan perasaan.

6. Menggunakan teknik kuantitatifikasi
Dalam perlakuan terhadap data yang diperoleh terutama angka-angka dari suatu harga yang mempunyai besaran tertentu harus mempergunakan ukuran-ukuran kuantitatif yang telah lazim, seperti misalnya derajat Celcius untuk ukuran atau satuan temperature. Dalam laporan atau penulisan ukuaran atau satuan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan singkatan yang telah lazim, misalnya kg untuk kilogram dan sebagainya. Ukuran-ukuran yang tidak terkuantifikasi harus dihindari, seperti misalnya, sejauh mata memandang untuk ukuran jarak dan sebagainya.

C. Kerangka Metode Ilmiah
Metode ilmiah diawali dengan proses deduksi, yaitu pengambilan konsep atau sesuatu yang lain berdasarkan pengalaman atau teori yang bersifat umum. Tentu saja untuk memperdalam dan mempertegas hal ini harus diperkuat dengan studi pustaka. Dari teori atau konsep dan fenomena serta keadaan yang ada itulah kemudian baru dirumuskan permasalahan apa yang akan diteliti. Perumusan atau penetapan masalah ini diperlukan agar tidak terdapat keraguan pada saat melakukan penelitian dan juga untuk membatasi sampai sejauh mana suatu penelitian akan dilakukan.
Apabila hal ini sudah dilalui, maka tahap berikutnya adalah penyusunan hipotesis yang tak lain adalah jawaban atau kesimpulan sementara tentang hubungan dan sangkut paut antar variable atau fenomena dalam suatu penelitian. Tentunya jawaban sementara ini harus mempunyai dasar atau landasan yang kuat dan logis. Pada tahapan ini juga harus ditentukan cara-cara untuk menguji hipotesis tersebut. Cara-cara ini sangat bergantung pada disiplin ilmu peneliti dan penelitian yang dilakukan.
Selanjutnya tahap yang sangat krusial adalah verifikasi atau pembuktian hipotesis itu sendiri. Pada tahap ini yang diperlukan adalah data, dan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber dan cara teknik sesuai denganmetode yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila penelitiannya merupakan penelitian yang berbasis eksperimen, seperti yang biasa dilakukan di bidang sains dan teknik, maka data yang diperoleh tentunya adalah data-data hasil percobaan yang telah diatur metodenya. Apabila penelitian berdasarkan survey, tentunya data yang diperoleh merupakan hasil survey dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan langsung terhadap responden baik secara langsung ataupun kuisoner. Data-data yang telah terkumpul ini selanjutnya dianalisis dan diintepretasikan menggunakan cara-cara yang sesuai. Analisi dan intepretasi ini harus dengan penjelasan yang logis dan konseptual.
Setelah analisis dan tafsiran diberikan, maka selanjutnya dilakukan tahapan induksi yaitu generalisasi dari temuan-temuan yang ada, dan berikutnya disusunlah beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus ada kaitannya dengan hipotesis, artinya bahwa kesimpulan ini menjawab semua rumusan masalah dan membuktikan apakah hipotesis yang telah dirumuskan benr atau harus ditolak.
Demikianlah kerangka metode ilmiah yang lazim dilakukan. Satu tahapan setelahnya yang tidak kalah penting adalah penyajian laporan ilmiah melalui berbagai jenis laporan ilmiah yang dapat dilakukan.

Sabtu, 20 Maret 2010

Penyesalanku

Hari demi hari
Detik demi detik
Berlalu dengan sekejap mata saja
Terkadang ku berfikir
Andaikan ku bisa memutar waktu
Pasti aku akan merubahnya 

Dari malam menjadi siang
Ku akan melalui hariku, detik itu
Akan ku ubah segala sikap itu
Ku tak tahu harus bagaimana
Ku jalani hidup ini ...?

Api yang berkobar di hati ini
Tak sanggup hidup ini harus tersiksa
Hanya engkaulah yang sanggup
Mengatasi kobaran yang ada
Di dalam hatiku
Setetes darah yang di dalam hidupku
Hanyalah setetes darah penyesalan

Entah ku harus lari kemana
Dan kepada siapa ku harus mengadu
Pintaku hanya pemberi maaf
dari-Mu
Namu terkadang ku berfikir
Dosaku terlalu berat bagi-Mu .

Kamis, 11 Maret 2010

Yang Terlupa

Rintih hujan menetes ke bumi
Membasahi senja hari
Dalam kelam cahaya matahari
Ku memandang resah ilahi

Keluh ku terpaku resah di kalbu
Sejenak ku bersujud ke sudut
Nama-Mu yang sering terlupa 
.... Tuhan ....

Kaulah penguasa alam
Langit dan bumi sujud pada-Mu
Kaulah yang maha melihat 
Akan segera perbuatan kami 

Kaulah yang maha mendengar
Segala keluh kesah kami 
Kaulah yang maha suci
Ampunkan sombong dan khilaf kami
... Tuhan ....

UNTUK TEMANKU DI SANA

Engkau ...
Berada jauh di sana 
Dengan alat komunikasi
Kita saling sapa
Bertanya ...
Bagaimana kabar di sana
Kapankah kita bertemu 

Oh ... kawanku ...
Karna kita saling bersama
Seperti layaknya saudara kandung
Yang tak bisa dipisahkan
 Pada saat kau pergi 
Aku kurang semangat
Untuk melakukan suatu pekerjaan
Karna kehilangan 
Teman baik sepertimu 
Yang mau mendengarkan
Keluh kesahkan
Terima kasih ...
Untuk teman lamaku ...


TERPENDAM RASA INI ...

Sesungguhnya aku mencintaimu
Tapi aku tak sanggup mengatakannya
Aku takut karna cnta menjadi musuh
Aku tak ingin mengorbankan persahabatan
Demi cinta ...

Ku coba memendam rasa itu
Demi kau dan aku

Biarkan aku yang terluka
Biarkan aku yang tersiksa
Akan kulakukan semua untukmu
Agar kau bahagia
Karna aku sayang kamu ...